Wah postingan apa – apa ini?, minum kopi aja pakai istilah asing, wong tinggal taruh bubuk kopi kasih gula kasir air aduk, Beres!!!!. Yah itumah paling lazim namanya kopi tubruk, dinamakan kopi tubruk karena air panas langsung bertemu dengan bubuk kopi dan gula.
Mboookkk!!!, ini beda. Namanya Manual Brewing, dari kalimatnya aja Manual yang berarti gak Otomatis (anak SD juga tau kali), Oke setelah itu Brewing dari kalimat Brew yang artinya masakan/buatan, jadi manual brewing adalah seduhan kopi yang dibuat menggunakan tangan atau secara manual, nah bener salahnya gak penting hehehe.
Cerita dikit deh, kenapa gua ketagihan sama manual Brewing. Sekitaran Akhir tahun 2016 gua dimintai tolong suruh kecilin celana teman gua, Sholeh namanya teman Ngamen waktu SMP gua, hehehe gua SMP udah ngamen kadang di kota orang kadang di bus2. Stop bahas masa lalu gua.
Keperluannya ngecilin celana untuk bekerja disalah satu caffe di Kertosono. Singkat cerita selesai gua permak. Ngobrol bentar karena emang udah lama gak ketemu sekitar 5 tahunan lah gak ketemu. “bi we lek nganggur moro’o ndik coffe, tak gratisi kopi” (bi kalau ada waktu senggang datanglah ke caffe saya beri kopi gratis)red. Nah disini gua mulai tertarik karena berbau gratis kwkwkwkwkwk (ketawa puas). Nah itu awal gua kenal manual brewing sejak saat itu saya setiap hari dapat jatah 1 porsi kopi dari caffe tempat dimana teman saya bekerja.
Oke masuk ke inti postingan ane, buat kalian yang baca postingan ane. Jika emang bener gak tau kopi manual brewing. Rekomendasi nyoba “Kopi Mandaeling Arabika dengan Metode V60 syukur dapat biji HoneyProcess medium Roastinng”.
Oke mulai kita bahas kalimat pertama “Kopi mandaeling” salah satu jenis varietas kopi dari Indonesia tepatnya Sumatra, Varietas kopi Nomor tiga yang paling banyak di cari (gua lupa sumbernya secara detail tapi cari aja di Kaskus). Rasanya sih halus dan segar karena dominan rasa asam. Selain Varietas Mandaeling ini rekomendasi ane dari biji kopi yang pernah ane coba
1. Kerinci Kayu Aro
2. Ethiopia
3. Aceh Gayo
4. Bajawa
Sebenarnya masih banyak lagi, tapi itu daftar kopi diatas yang saya sarankan
Oke kalimat kedua “Arabika” semua jenis kopi itu bisa menjadi arabika dan Robusta walaupun sama – sama mandaeling. Arabika memiliki ciri khas rasa yang cenderung asam karena ditanam diatas 700 MDPL cocok untuk manual brewing karena akan menghasilkan rasa yang lembut, sedangkan Robusta ditanam di bawah 700 MDPL memiliki rasa yang cenderung pahit cocok untuk kopi campuran seperti kopi susu, kopi tubruk ataupun espresso.
Oke Kalimat Ketiga Metode V60, metode ini masuk dalam kategori tetesan karena prosesnya yang mengandalkan tetesan untuk menghasilkan sari kopi. Brewing sendiri ada 4 proses yang pertama penguapan, Tetesan, tekanan, dan rendaman. Nah saya sarankan menggunakan alat yang masuk kategori tetesan, kenapa? Karena metode ini terdapat peristiwa Blomming yang mendekati sempurna, apa itu Blomming?. Blomming adalah pelepasan Karbondioksida yang terdapat di biji kopi karena berinteraksi dengan Air panas, nah semakin banyak blomming maka cita rasanya semakin halus ringan, sehingga ketika kita menyeduh kopi yang terjadi blomming, rasa kopi akan tertinggal di dinding rahang atas, ini yang menyebabkan makin nikmat. Selain metode V60 masih banyak sekali metode brewing seperti Bialeti, French Press, Rockpresso, Vietnam Drip dan masih banyak lagi.
Nah kenapa biji kopi yang seger selalu enak?, terus penyimpanan harus kedap udara?, dan kopi yang disimpan harus berupa biji?, itu semua karena menjaga agar karbondioksida tetap tersimpan didalam biji kopi.
Oke kalimat ke Empat “Biji HoneyProcess” pengertian HoneyProcess bukan karena prosesnya dikasih madu, tapi proses dalam pengupasan/pembersihan biji kopi disisakan sedikit kulit buah kopinya ini bertujuan agar harum yang dihasilkan kopi lebih kuat, ada dua jenis prosesnya, satunya adalah natural proses dimana biji kopi benar – benar dibersihkan sampai bersih yang mengakibatkan aroma kopi tak sewangi HoneyProcess.
Oke kalimat terakhir nih, Medium Roasting. Roasting ini adalah proses pemanggangan biji kopi dengan memilih metode roasting paling enak menurut saya soalnya kaffeinya gak banyak yang ilang dan juga harum kopinya masih terasa. Ada tiga jenis Roasting yang pertama Dark Roasting dengan pemanggangan yang berlebihan menghasilkan rasa yang pait dengan khas rasa khas terbakar dan sedikit kafein, lebih cocok kalau digunakan pada kopi susu. Yang kedua Medium Roasting udah ane jelasin diatas. Yang ketiga tanpa roasting ini cocok buat elu yang pengen bunuh diri hahahaha, ya bunuh diri gua seriusan karena kafein yang terkandung dalam biji kopi sangat tinggi.
Nah itu rekomendasi dari ane yang pengen nyoba manual kopi brewing, tapi perlu di ingat rasa kopi akan sangat nikmat kalau diseduh bersama kehangatan orang – orang sekitar yang anda sayangi di momoent dan waktu yang pas. ^^