Dingin, Gelap, Basahnya FnB

Sabtu 4 Juni 2022 perjalanan dari Surabaya ke Surakarta, dengan tujuan untuk menambah relasi usaha FnB. Eh nambah relasi yah bukan mau berbisnis karena modal udah masuk di garment dan produksi belum lagi biaya iklan yang akan mau sebagai percobaan fisrtime otomatis perlu keluarin uang buat marketfit. Di solo Ini sendiri niatnya juga mau batu salah satu temen yang lagi jatuh karena masalah internal kedai. Sekalian mau bantu sebagian uang dengan jaminan BPKB mobil, yah mungkin aku bisalah bantu toh karena ada jaminan BPKB mobil.

Mulai Gelapnya Dunia FnB.

Setiap lini kehidupan memiliki sisi gelapnya masing – masing, setiap kehidupan memiliki undercovernya masing – masing, yah kini kini berhadapan didunia dimulai dari sebuah hotel bintang 4 di Surakarta, diskusi sembarai melihat salah satu konsumen sirup yang memang kami jual belikan sebagai salah satu pemasukkan usaha. “Seperti Gembong” yah mungkin cerita ini sedikit biasa sih. Jadi pegawai, supplay barang dari tangan sendiri diharga murah dan markup dari manajemen, sehingga keuntungan berkali – kali lipat unutk kepentingan pribadi. Ini biasa lho, tapi gak biasa buat kami hehehe, kerena rawan sekali dengan kecurangan.

Setelah supplay sirup, ngobrolah dilobby hotel yang bertepatan ada caffe-nya, aku pesan ekspresso supaya aman, karena aku tahu perbincangan akan panjang. Dan satu lagi pesan minuman paling “spesial” di caffe lobby hotel tersebut. Dihidangkanlah sejenis mocktail hasil fragmentasi yang kami rasa sudah menumbulkan alkohol. Tapi memang aku berdua dimana temenku satu ini baru terjerumus didunia FnB sekitar 4 tahunan, dan mulai membiasakan kehidupan dinginnya bisnis FnB. Ngobrollah dengan bahasan kesana kemari bahas trend minuman A,B,C,D.

Dimulai dari Alkohol Alami

Emang sih kehidupanku sudah terbiasa oleh kehidupan Alkhohol dan kawan – kawanya tapi untuk satu kali ini alkhohol untuk konsumsi, yang memnag sengaja dijual belikan untuk menyajikan taste ke konsumen. Yah trend saat ini memang di Surakarta sendiri menunaman mocktail dan fragmentasi yang menghasilakan alkohol konsumsi. Dimulai perbinangan malam yang ternyata temenku sudah A/B testing beberapa buah dan sari Teh minuman untuk dijadikan mocktail yang dimana akan diambil rasa sparkling disetiap minuman yang dicampur.

Minggu Pagi dengan Kombucha.

Setelah malam diskusi, di hari besoknya sekitaran jam 2 Siang keluar melihat salah satu caffe yang emang dikelola temenku di daerah Solo baru. Yah Nyoba namanya minuman Teh Kombucha, minuman hasil olehan teh dan buah nanas memang oke banget,  dan setelah itu tepar wwkwkwkwk, Setelah makan malam balik ke bedeng kost yang gak jauh dari tempat kerja dan tepar hingga senin siang.

Pulang Dengan Pusing.

Senin siang gua balik ke rumah Kertosono karena memang di Solo udah selesai semua, inggal lihat kemajuannya unrtuk terus ikut bisnis FnB jadi atau tidaknya. Selama perjalanan berat banget gue cuma bisa tidur, dirumahpun tidur langsung.

Baru Tahu Setelah Browsing

Namanya juga orang gak tau,

This entry was posted in Tak Berkategori. Bookmark the permalink.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *