Sharing Untuk yang Ingin Buka Usaha Sablon

Sharing Manajemen Untuk yang Ingin Buka Usaha Sablon  – Sudah lama gak update tentang blog, karena memang sejak tahun 2019 kemaren sempat berada di roda kehidupan bawah, usaha yang aku lakukan sangat kacau karena banyaknya SDM yang kacau balau. Mulai di tinggal karyawan karena memilih pekerjaan lainnya, punya karyawan yang tidak tahu job desknya, hingga intimidasi terhadap saya dan crew, di intimidasi karena sebelumnya kami berapa di lingkungan yang serba eksklusif. Kami berusaha keluar karena ada penyimpangan Aqidah di lingkungan tersebut.

Singkat cerita peristiwa tahun 2018 memutuskan untuk pindah rumah produksi konveksi yang dulunya ada di Perumahan Kaplingan Kertosono, kini aku pribadi kembali lagi ke rumah di Desa Tembarak. Devote Garment yang aku rintis sejak tahun 2014 harus jatuh bangun. Mulai bulan 11 2018 awal dimana tenaga banyak sekali terforsir karena semua serba sendiri. Mulai dari bertemu dengan client, jahit, potong, Sablon, hingga finishing. huah capek banget rasanya.

Salah satu pekerjaan digital marketing kala itu juga terjatuh, sempat aku terima ratusan komplain hingga tak tenang waktu istirahatku, ratusan massenger whatssapp Instgram isinya komplain semua karena keterlambatan pekerjaan, Kacau karena ketika itu aku diserang rasa hancurnya hati tentang wanita 🙁
Hingga kisaran 2 bulan lamanya baru aku benahi satu – satu client yang komplain, karena ketika itu aku marketing terbesar di industri label pakaian. Hingga pada bulan 10 tahun 2019 aku benar – benar takut untuk memulai lagi, 1 bulan penuh aku istirahat dari dunia label baju, bener aku benar – benar berhenti kala itu, sampai kabar ke pemilik perusahaan bahwasanya ada marketing yang berhenti karena masalah manajamen, terus setelah itu kehadiranku baru ketahuan bahwasanya otak dibalik digital marketing team. Akhirnya aku dihubungi langsung dan dirapatkan Bulan 11 minggu awal aku mendapatkan kabar bahwasanya aku ditarik langsung ke tim marketing dan diberi kesempatan untuk membangun manajemen pemasaran baru. Alhamdullilah 🙂


kembali ke usaha sablon, sempat suatu malam di buru dengan deadline yang aku serba sendiri, mengantarkan barang ke penjahit. sepanjang perjalanan aku menangis setengah putus asa, bulan ke bulan kejadian makin memburuk, takdir Tuhan agar aku makin tegar. Stop peristiwa ini tak kuat hati aku tulis, skip ajah yakk…

Desember 2019 aku mulai menemui tititk terang, aku bertemu kembali dengan teman – temanku kuliah dulu, sedikit demi sedikit antusias dengan apa yang aku sodorkan ke mereka terlepas nominal hasilnya berapa. Semoga Tuhan menolongku melalui mereka.

Januari 2020 aku mulai  melepas beban satu persatu, ruang produksi yang dulu hanya aku sendiri isinya kini ada beberapa orang yang mulai  mengisi mulai dari jahit hingga sablon, alhamdullilah hingga corona menyerang 🙁 cobaan melanda.

Semua pekerjaan dihentikan karena banyak konsumen yang membatalkan orderan, hingga kami harus banting stir membuat baju Hazmat APD untuk corona, titik terang ada karena aku dihubungi oleh Asisten pribadi Bupati Nganjuk dan diajak kerja sama, alhamdullilah 6 orang anggota kami bisa menyambung hidup, hingga saat ini sedikit demi sedikit membangun tempat untuk kami produksi.

Percayalah pada dirimu sendiri, akan ada titik dimana kamu berada di posisi terjatuh. 🙁
Sekarang kami ber enam sudah mulai melakukan job masing di konveksi dan sablon, aku akan tinggalkan konveksi ini jika sudah berjalan dengan system yang telah dibuat, aku percaya team ini akan besar 🙂 mendapatkan kepuasan batin dapat membantu mereka.

Hingga postingan ini aku tulis Alhamdulillah masih diberi kesempatan Tuhan untuk terus melanjutkan roda kehidupan konveksi, memperbaiki sedikit demi sedikit untuk terus berkembang.
This entry was posted in Tak Berkategori. Bookmark the permalink.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *