Ini postingan awal atau pertama diluar SEO maybe, soalnya kebanyak browsing dan sharing tutorial SEO yang hanya untuk kalangan tertentu. Karena perlu di ketahui Dunia SEO ini merupakan teknik yang gak instan untuk muncul ke mesin pencari google, hanya untuk kalangan – kalangan yang antusias saja. Oke stop pembahasan dunia SEO untuk postingan ini ?
Nah kali ini akan akan membahas Youtube, dimana aku sendiri sebenarnya sudah tertinggal jauh semenjak tahun 2010, oh yeah, mengenal dunia SEO semenjak 2010 tapi lebih berfokus ke Web and blog, maklum keterbatasan Social aprrovement dimana mentor -mentor tidak sebanyak ini atau yang bahas tidak sebanyak zaman ini. So maybe belajar lebih keras tentang Youtube akan menjadi cara memaafkan diriku sendiri ?
Tapi btw ini tulisan tidak akan merubah atau membahas menjadi youtuber lalu menjadi kayak Att* Petir, wkwkwkw, i know my matter. Ini sebenarnya lebih ke arah orang – orang yang punya bisnis kecil sih. Aku tahu ukuranku informasi ini diberikan ke siapa.
Youtube Sebagai Funnuling Konten Terbaik
“Yok mari kita bahas sejarah youtu” hal paling bulshit untuk aku tulis disini apalagi untuk di ajarkan di sekolah sekelas kelas formal wkwkwkw, jika ada guru yang melontarkan ini aku berasumsi hanya untuk mengulur waktu dikelas supaya ada sela rehat. langsung ajah ke pembahasan, untuk kalian yang ingin instan aku rekoemndasikan buat kanal youtube untuk mendistribuskan konten – konten untuk bisnis, terlepas dari kalian ahli atau amatir baiknya kalian bikin ajah dengan syarat you have value and consistent.
Aku masih belum bisa kasih contoh untuk bisnisku sendiri sih, because consent funneling di website dan salah satu sosial media yang ternyata utuh effort lebih tapi karena kami sudah memulai lebih awal jadinya kami lebih seatlle makanya kami terusakan dulu sambil bertahan. Next day mempersiapkan team untuk membuat funnuling di youtube.
Jika kalian ingin berbisnis di Youtube baiknya To the point ajah, kalau jualan yah bilang jualan ajah, jangan buat segmentasi karena bagi yang tak memiliki team besar layaknya perusahaan akan sangat merepotkan jika kalian membuat segmentasi konten.
Oke gue mau contohkan, layaknya guru yang membericarakan kesuksesan tokoh supaya muridnya termotivasi, ? ada beberapa orang yang mereka lakukan hal ini sengaja atau tidak untuk mengumpulakan audience dan funneling content, aku yakin mereka tidak mempelajarii algoritma google secara mendetail karena funneling yang mereka lakukan untuk arah konversi penjual unit.
Aku gak dibayar untuk mempublikasikan 2 video ini yah ?, ini hasil pengamatkanku saja semenjak 4 bulan terakhir karena memang lagi seneng banget hunting mobil bekas, btw mereka funnuling youtube menggunakan konten sederhana dengan mereka dan memberi watermark untuk informasi thumbnail, terlepas dari mereka mendapatkan adsense atau tidak mereka lebih banyak melakukan hardselling loh, dari pada membuat segmentasi. Lihatlah semua video to the point jualan dengan memberikan informasi barang yang dijual. Value dari 2 chanel mereka berbeda, dimana showroomnya memberikan harga murah sedangkan satunya memebrikan harga mahal tapi jaminan keamanan keuangan syariah.
Next, mereka konsisten untuk membuat konten karena memang tak bisa dilepaskan dari pekerjaan mereka yang selalu ada kendaraan baru yang dijadikan konten untuk diproduksi. itu juga mempermudah mereka untuk membuat konten tiap saat. Mendongeng udah selesai yah gan pembaca. Next kita bicarakan syarat. ?
Syarat Untuk Mengumpulkan Audience dan Funnuling Content
Yoi, kita lanjutkan untuk syaratnya tetep punya bisnis, konsisten, dan yang penting kalian punya team karena karena kalian menditribusikan konten dan membuat konten akan sangat memakan waktu. Selagi membuat konten harus ada yang tetep melakukan proses bisnis agar terus berjalan. So aku disini bukan mentor kalian jadi selepas dari proses ini aku gak bisa memberi tahu kalian, intuisi kalian dalam berbisnilah yang akan menuntun kalian serta pertolongan dari Tuhan, Akupun juga masih bullshit. teruslah berusaha selagi masih ada kopi yang menemai kalau kalian gagal ditengah jalan. Apa salahnya mencoba gagal pun akan kembali dari awal.